Monday, April 14, 2014


Para guru SMKN 1 Ujan Mas......sebagai bahan renungan kita bersama. Renungan tersebut sebetulnya sering kita lupakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahwa tubuh ini telah memberikan pelajaran kepada kita melalui jemari tangan ini. Sebagaimana dia (jemari tangan) seakan berkata memberikan wejangan kepada tubuh ini untuk bersikap.

Berbicaralah jemari tangan ini dengan sesamanya:

Wahai anakku, kata ibu jari (jari jempol) kepada anaknya (jari tengah), jadilah engkau seorang hakim yang amanah walau kakakmu (jari telunjuk) salah, tegurlah ia, kalau perlu hukum dia sesuai dengan perbuatannya, makanya engkau lebih tinggi (bijaksana) dari ketiga saudaramu.

Wahai anakku (jari manis), jadilah engkau seorang bendahara, janganlah engkau turutkan kemauan kedua kakakmu, pertahankan amanah ini walau badanmu kurus dibuatnya (pakai cincin).

Wahai anakku (jari kelingking), jadilah rakyat (bawahan) yang patuh kepada pimpinan, walau engkau kecil akan berguna bagi kakakmu, engkau tempat pelipur lara bagi mereka.

Wahai anakku (jari telunjuk/pimpinan) engkau orang yang berkuasa dari ketiga saudaramu, dan yang paling berat tanggung jawabnya, satu pesan ibumu (ibu jari/jari jempol), tunduklah dengan peraturan bila bertindak. Pahamkah  wahai anakku?

Demikian si ibu jari memberi petuah. Pada suatu ketika, berangkulanlah mereka sembari si ibu berkata kepada keempat anaknya, "Wahai anak-anakku, kita inilah yang mengatur negara (badan), baik-buruknya negara ada di tangan kita.

Wahai saudara-saudaraku para guru, inilah bahan renungan kita bersama, pahamilah nasihat ini, bahwa kita merupakan pelaku dari salah satu jemari ini.
 
Wassalam
Syaiful Amri

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.